Iklan Facebook Lolos dari Pemblokir Iklan
Ketika Facebook mengumumkan bahwa iklan-iklannya akan lolos dari pemblokir iklan, Adblock Plus (ABP) menyatakan bahwa mereka dan komunitas open source akan menghadapi hal tersebut dan akan memberikan solusi segera. Namun sampai saat ini iklan-iklan Facebook tetap lolos dari pemblokir iklan dan tetap tampil pada layar.
Manajer komunikasi dari induk perusahaan ABP, Eyeo, Ben Williams mengakui bahwa membutuhkan usaha yang lebih untuk melawan Facebook. Dia juga menyatakan kekhawatirannya akan iklan-iklan Facebook di masa yang akan datang. Namun dia berkeyakinan bahwa masalah tersebut akan terselesaikan dalam beberapa minggu ke depan.
Sementara itu, ABP telah meluncurkan softwarenya sendiri yaitu Acceptable Ads Platform. Pada dasarnya software tersebut dapat menampilkan iklan pada website meskipun browsernya telah terpasang pemblokir iklan, dalam hal ini ABP. Tercatat lebih dari 90 juta pengguna pemblokir iklan menggunakan ABP. Sebagai gantinya, ABP meminta 6 % dari pendapatan iklan yang tampil. Tampaknya dana yang dihasilkan akan sangat berarti untuk melawan raksasa teknologi internet seperti Facebook yang berpenghasilan 2 miliar dolar per catur wulan. (KIT/Techcrunch)

Manajer komunikasi dari induk perusahaan ABP, Eyeo, Ben Williams mengakui bahwa membutuhkan usaha yang lebih untuk melawan Facebook. Dia juga menyatakan kekhawatirannya akan iklan-iklan Facebook di masa yang akan datang. Namun dia berkeyakinan bahwa masalah tersebut akan terselesaikan dalam beberapa minggu ke depan.
Sementara itu, ABP telah meluncurkan softwarenya sendiri yaitu Acceptable Ads Platform. Pada dasarnya software tersebut dapat menampilkan iklan pada website meskipun browsernya telah terpasang pemblokir iklan, dalam hal ini ABP. Tercatat lebih dari 90 juta pengguna pemblokir iklan menggunakan ABP. Sebagai gantinya, ABP meminta 6 % dari pendapatan iklan yang tampil. Tampaknya dana yang dihasilkan akan sangat berarti untuk melawan raksasa teknologi internet seperti Facebook yang berpenghasilan 2 miliar dolar per catur wulan. (KIT/Techcrunch)
No comments: