Apple Tidak Membayar Royalti Kepada Qualcomm
Hal in dimulai pada bulan Januari lalu, di mana Apple melayangkan tiga gugatan kepada pembuat chip mobile terbesar, yaitu Qualcomm. Satu untuk royalti yang tidak dibayarkan, kedua untuk dominasi atas pasar, dan ketiga untuk Qualcomm yang tidak mengikuti perjanjian atas lisensi hak paten pada harga yang wajar. Menghadapi gugatan ini, tentunya Qualcomm tidak tinggal diam, pihak Qualcomm kemudian mengajukan keberatan atas masalah ini.
Pernyataan terbaru dari Qualcomm menyebutkan bahwa Apple menahan pembayaran royalti pada kuartal 1 tahun 2017 ini kepada pihak yang berhubungan langsung dengan Qualcomm. Artinya, pihak kontraktor yang menggunakan silikon milik Qualcomm untuk membuat komponen pada iPhone 7 dan iPhone 7 Plus tidak dibayar untuk hasil kerjanya. Mereka juga tidak dapat membayar pembuat chip karena hal ini. Disebutkan juga bahwa Apple tidak akan membayar royalti sampai konflik antara Apple dan Qualcomm ini terselesaikan.
ey need to pay to Qualcomm, but they're barred from receiving their own royalties as well.
Sebetulnya, Apple dan Qualcomm tidak menyebabkan masalah berarti pada kedua perusahaan besar ini, karena mereka mempunyai banyak arus dana lain dan nominal revenue yang besar sebelumnya. Namun yang menderita akibat konflik ini adalah perusahaan-perusahaan kecil di antara Apple dan Qualcomm. Tidak hanya tak mendapat uang yang nantinya digunakan untuk membayar Qualcomm, mereka juga tidak juga menerima pembayaran royalti yang seharusnya mereka dapatkan. (KIT/Qualcomm)
Pernyataan terbaru dari Qualcomm menyebutkan bahwa Apple menahan pembayaran royalti pada kuartal 1 tahun 2017 ini kepada pihak yang berhubungan langsung dengan Qualcomm. Artinya, pihak kontraktor yang menggunakan silikon milik Qualcomm untuk membuat komponen pada iPhone 7 dan iPhone 7 Plus tidak dibayar untuk hasil kerjanya. Mereka juga tidak dapat membayar pembuat chip karena hal ini. Disebutkan juga bahwa Apple tidak akan membayar royalti sampai konflik antara Apple dan Qualcomm ini terselesaikan.

ey need to pay to Qualcomm, but they're barred from receiving their own royalties as well.
Sebetulnya, Apple dan Qualcomm tidak menyebabkan masalah berarti pada kedua perusahaan besar ini, karena mereka mempunyai banyak arus dana lain dan nominal revenue yang besar sebelumnya. Namun yang menderita akibat konflik ini adalah perusahaan-perusahaan kecil di antara Apple dan Qualcomm. Tidak hanya tak mendapat uang yang nantinya digunakan untuk membayar Qualcomm, mereka juga tidak juga menerima pembayaran royalti yang seharusnya mereka dapatkan. (KIT/Qualcomm)
No comments: