Ads Top

Google Tidak Lagi Menjadi Search Engine Default Untuk Perangkat Android di Rusia

Sejak tahun 2015 lalu Google bertarung di pengadilan melawan Federal Antimonopoly Service (FAS) Rusia. Hal itu terjadi sejak FAS memperkarakan Google dengan tuntutan agar Google memberikan pilihan baik pada OEM Android maupun pada user Android untuk mengubah search engine default pada perangkat Android. FAS terlibat pada perkara ini semenjak search engine milik Rusia, Yandex, melayangkan komplain melawan Google pada Februari 2015 silam. Saat iitu Yandex menyatakan bahwa user seharusnya dapat mengganti search engine default ke search lain yang diinginkan.

Google opens Android to other search engines in Russia under out-of-court agreement


Sebagai bagian dari kesepakatan, Google berjanji untuk menyediakan bagi user sebuah cara yang mudah untuk mengganti search engine default pada perangkatnya, Sebagai tambahan, sebuah widget home-screen akan dikembangkan yang nantinya akan menggantikan widget Google search pada perangkat Android. Denga widget baru ini, user dapat mengubah search engine default lewat sebuah fitur "choice screen".

Karena Google gagal untuk mengajukan banding, maka Google harus membayar denda sebesar $7,8 juta. Selain itu, kabar lain menyebutkan bahwa saham Yandex naik lebih dari 7% dari sebelumnya. (KIT/Phone Arena)

No comments:

Powered by Blogger.

Adblocker Terdeteksi!

Dukung blog ini dengan menonaktifkan Adblocker di browsermu.

Terima kasih

×